Rabu, 30 April 2008


Republik Bolivia adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang berbatasan dengan Brasil di sebelah utara dan timur, Paraguay dan Argentina di selatan, serta Chili dan Peru di barat.
Di antara negara-negara di Amerika Selatan, wilayah Bolivia merupakan yang tertinggi dan terpencil. Negara ini adalah salah satu penghasil koka dan timah terbesar di dunia.

Asal nama
Negara Bolivia didirikan dengan nama "República Bolívar" untuk menghormati pendirinya Simón Bolívar. Analogi yang digunakan dalam pemberian nama itu adalah: "Romulus menurunkan nama Roma, sedangkan Christopher Columbus menurunkan Kolombia, dan Bolívar menurunkan Bolivia. Bagian nama yang dipentingkan untuk diabadikan nampaknya adalah nama marga.

Kenegaraan
Konstitusi 1967, diamandemen pada 1994, mempersiapkan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang seimbang. Namun, eksekutif yang secara tradisional kuat cenderung membelakangi kongres, yang umumnya perannya terbatas pada debat dan persetujuan pembuataan UU yang digagas oleh eksekutif. Peradilan, terdiri atas Mahkamah Agung serta pengadilan rendah dan departemen, telah lama terbobol korupsi dan ketakefisienan. Melalui revisi konstitusi 1994, dan hukum setelahnya, pemerintah telah menggagas reformasi jarak jauh dalam sistem dan proses peradilan.
Kesembilan departemen di Bolivia menerima otonomi lebih besar di bawah Hukum Desentralisasi Administrasi 1995. Lebih lanjut otonomi departemen ini bertambah dengan pemilihan gubernur departemen (prefectos) pertama yang populer pada 18 Desember 2005, setelah protes panjang oleh pemimpin departemen pro-otonomi Santa Cruz. Kota-kota di Bolivia diperintah oleh walikota dan dewan yang dipilih secara langsung. Pemilu kotamadya diadakan pada 5 Desember 2004, dengan dewan yang dipilih untuk masa 5 tahun. Hukum Keikutsertaan Rakyat April 1994, yang menyalurkan porsi signifikan penerimaan nasional untuk kotamadya untuk penggunaan bebas, telah memungkinkan komunitas yang dulunya diremehkan membuat perkembangan mencolok dalam fasilitas dan layanannya.
Presiden dipilih untuk masa jabatan 5 tahun oleh suara rakyat. Presiden terpilih Gonzalo Sánchez de Lozada mundur pada Oktober 2003, dan digantikan WaPres Carlos Mesa. Mesa akhirnya digantikan oleh ketua MA Eduardo Rodríguez pada Juni 2005. 6 bulan kemudian, pada 18 Desember 2005, pemimpin sosialis pribumi, Evo Morales, terpilih sebagai presiden.
Congreso Nacional (Kongres Nasional) memiliki 2 kamar. Cámara de Diputados (Kamar Deputi) memiliki 130 anggota yang dipilih untuk masa jabatan 5 tahun, 70 orang dari distrik anggota tunggal (circunscripciones) dan 60 oleh perwakilan proporsional. Cámara de Senadores (Kamar Senator) memiliki 27 anggota (3 anggota per departemen), dipilih untuk masa jabatan 5 tahun.
Menurut Guinness World Records, jumlah kudeta di Bolivia yang sebanyak 192 adalah yang terbanyak dibanding negeri lain.

Politik

Artikel utama: Politik di Bolivia Komunitas Andes

Artikel utama: Komunitas Negara Andes Pembagian administratif

Artikel utama: Pembagian administratif Bolivia Perbatasan darat
Bolivia berbatasan di utara dan timur dengan Brasil. Di timur dan tenggara dengan Paraguay, dan di selatan dengan Argentina, selatan dan barat dengan Chile, di barat dengan Peru. Jumlah total perbatasan adalah 6.834 kilometer.

Geografi fisik

Artikel utama: Geografi BoliviaBolivia Ekonomi

Artikel utama: Ekonomi Bolivia Demografi

Artikel utama: Demografi Bolivia Olahraga

Artikel utama: Olahraga di Bolivia

Kamis, 24 April 2008

Bintang Republik Indonesia
Bintang Republik Indonesia, adalah tanda kehormatan yang tertinggi dan dikeluarkan untuk menghargai mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rabu, 23 April 2008

Lutsk
Lutsk ialah kota di Ukraina. Merupakan pusat administrasi Volynia dan memiliki 200.000 penduduk (2004).


Selasa, 22 April 2008

Dolar Amerika

Senin, 21 April 2008

Kedungpring, Lamongan

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaKedungpring, Lamongan Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Kedungpring adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kecamatan Kedungpring adalah salah satu kecamatan dari 27 kecamatan yang berada di wilayah bagian tengah Kabupaten Lamongan, dengan jarak orbitasi + 26 Km dari ibu kota Kabupaten Lamongan, atau + 10 Km arah selatan kota Babat. Kecamatan Kedungpring, dengan ketinggian + 23 meter di atas permukaan laut, terletak pada 6".51' 54' sampai dengan 7'23' 6" lintang selatan dan 122.4'44" bujur timur, dengan batas wilayah : Sebelah Utara : Kecamatan Babat Sebelah Timur : Kecamatan Sugio Sebelah Selatan : Kecamatan Ngimbang Sebelah Barat : Kecamatan Modo

Minggu, 20 April 2008

Lembahsari, Cikalongkulon, Cianjur
Lembahsari adalah desa di kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia.

Sabtu, 19 April 2008



Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.Air Algérie Kepada pemberi tag: jangan lupa untuk mendaftarkan judul artikel ini di daftar artikel yang bertag "kembangkan".
Air Algérie adalah sebuah maskapai penerbangan nasional Aljazair.

Jumat, 18 April 2008

Jody Scheckter
Jody Scheckter (lahir 29 Januari 1950) merupakan mantan pembalap F1 berkebangsaan Afrika Selatan yang sudah 1 kali merebut gelar juara dunia tahun 1979.
Jody Scheckter

Kamis, 17 April 2008

PRRI

Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan. Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini.
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (biasa disingkat dengan PRRI) merupakan sebuah gerakan koreksi dari daerah akibat ketimpangan pembangunan antara pusat (Jakarta) dengan daerah-daerah lain, dan semakin kuatnya cengkraman PKI terhadap kekuasaan melalui Presiden Soekarno. Gerakan koreksi ini mencapai puncaknya tanggal 15 Februari 1958 dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan di Padang, Sumatra Barat.
Semua tokoh PRRI adalah para pejuang kemerdekaan, pendiri dan pembela NKRI. Sebagaimana ditegaskan Ahmad Husein dalam rapat Penguasa Militer di Istana Negara April 1957; Landasan perjuangan daerah tetap Republik Proklamasi dan berkewajiban untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.
Namun, gerakan koreksi atau gerakan penyelamatan negara yang tumbuh di daerah-daerah itu dipukul habis Pusat (Jakarta) dengan mengerahkan pasukan darat, laut dan udara ke Sumatra Tengah dan Sulawesi Utara, sebuah pengerahan pasukan militer terbesar yang pernah tercatat di Indonesia.
Sampai sekarang, gerakan koreksi dari daerah ini masih selalu kelam. Dan di dalam buku-buku sejarah Indonesia selalu disebutukan bahwa PRRI adalah gerakan pemberontakan, dan gerakan anti Jawa. Namun sejarah akan selalu berhasrat untuk terus diluruskan.

Rabu, 16 April 2008

Donald Knuth
Donald Ervin Knuth (lahir 10 Januari 1938) (nama China: 高德纳, pinyin: Gāo Dénà) adalah ilmuwan komputer terkenal dan profesor emeritus di Universitas Stanford.
Knuth dikenal sebagai pengarang beberapa volume buku The Art of Computer Programming, salah satu referensi yang paling dihormati dalam ilmu komputer. Dia menciptakan bidang analisis algoritma dan membuat banyak sumbangan penting ke dalam beberapa teori ilmu komputer. Dia juga pencipta sistem pengetikan TEX dan sistem desain METAFONT, dan seorang pembuka konsep pemrogaman literate.

Selasa, 15 April 2008

Paul Sutopo
Paul Soetopo Tjokronegoro (lahir tahun 1940?) adalah mantan Direktur Bank Indonesia. Ia divonis hukuman penjara 2,5 tahun dan denda Rp 20 juta oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 4 April 2003 karena dinyatakan terbukti menyetujui pemberian fasilitas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) senilai lebih dari Rp 2,02 trilyun kepada lima bank yang kalah kliring: Bank Harapan Sentosa, Bank Nusa Internasional, Bank Umum Nasional, Bank Anriko, dan Bank Upindo. Ia dibebaskan dari tuntutan pidana di tingkat banding sehingga jaksa kemudian mengajukan kasasi.
Pada 22 Juni 2005, Mahkamah Agung memutuskan bahwa ia bersalah dan dihukum 1,5 tahun penjara.

Senin, 14 April 2008


bahasa kedua: 10 juta (perk)
 bahasa Melayu-Polinesia   bahasa Melayu-Polinesia BaratBahasa Cebuano    Bahasa Filipina Tengah     Bahasa Visaya      Cebuano
Bahasa Cebuano adalah bahasa Austronesia yang dituturkan hampir 18 juta jiwa di Filipina, khususnya di Cebu, Negros, Bohol, Visayas dan sebagian Mindanao. Juga diucapkan di Amerika Serikat. Bahasa ini juga dikenal sebagai Sebuano atau Sugbuhanon.

Sejarah
Bahasa Cebuano mulai muncul dalam tulisan selama bagian awal abad ke-18 di bawah pengaruh misionaris Spanyol. Sebagai akibat dari adanya pengaruh bahasa Spanyol, bahasa Cebuano memuat banyak kata dari bahasa Spanyol.

Minggu, 13 April 2008

Wonotirto, Blitar
Wonotirto adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.


Kabupaten Blitar, Jawa Timur
Kecamatan: Bakung | Binangun | Doko | Gandusari | Garum | Kademangan | Kanigoro | Kesamben | Nglegok | Panggungrejo | Ponggok | Sanankulon | Selopuro | Selorejo | Srengat | Sutojayan | Talun | Udanawu | Wates | Wlingi | Wonodadi | Wonotirto

Sabtu, 12 April 2008

Seoul
Seoul adalah ibukota Korea Selatan yang berusia lebih dari 600 tahun dan hingga 1945, ibukota dari seluruh Korea. Kota ini merupakan Kota Khusus Korea. Sejak berdirinya Republik Korea--lebih dikenal dengan nama Korea Selatan--pada tahun 1948, dia menjadi ibukota negara, kecuali beberapa waktu pada masa Perang Korea.
Seoul terletak di barat laut negara, di bagian selatan DMZ Korea, di Sungai Han. Kota ini adalah pusat politik, budaya, sosial dan ekonomi di Korea Selatan dan Asia Timur. Dia juga pusat bisnis, keuangan, perusahaan multinasional, dan organisasi global. Sampai sekarang, dia dianggap sebagai sinar dari ekonomi Asia Timur, simbol dari keajaiban ekonomi Korea.
Dengan 10 juta penduduk terdaftar yang hidup dalam area sebesar 605.52 km², Seoul merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Kepadatannya telah membuatnya menjadi salah satu kota digital-kabel di dunia. Kota ini juga memiliki kendaraan terdaftar lebih dari 1 juta kendaraan yang menyebabkan kemacetan sampai lewat tengah malam. Bagian Seoul besar dan daerah komuter, termasuk dermaga kota Incheon dan daerah tempat tinggal Seongnam, adalah tempat terpadat di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah metropolitan telah melaksanakan program pembersihan polusi udara dan air dari kota tersebut, menjadikan atmosfir tidak enak menjadi sangat bersih.

Jumat, 11 April 2008


Samudra Selatan adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk disebut sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000. Sebelum itu, pandangan umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik langsung berbatasan dengan bibir pantai Antartika.

Samudra Atlantik
Samudra Arktik
Samudra Hindia
Samudra Pasifik
Samudra Selatan Samudera Selatan Koordinat geografi
65 00 LS, 0 00 BT (secara nominal), tetapi Samudra Selatan mempunyai beda karakter unik sebagai massa air laut yang besar yang mengelilingi benua Antartika sepenuhnya; samudra ini terletak antara 60° lintang selatan sampai bibir pantai benua Antartika, dan melingkupi 360° bujur bumi.
Definisi untuk Samudra Selatan masih belum sama sepenuhnya untuk seluruh dunia. Australia memberikan definisi Samudra Selatan serupa dengan definisi IHO namun memasukkan juga seluruh massa air laut yang berada di antara pantai selatan Australia, Tasmania dan Selandia Baru sebagai Samudra Selatan, bukan sebagai Samudra Hindia.

Kamis, 10 April 2008


Senat Filipina (Filipino: Senado ng Pilipinas) adalah majelis tinggi dari dewan legislatif dua kamar Filipina, yaitu Kongres Filipina. Berbeda dengan Senat AS, Senat Filipina terdiri atas 24 senator yang tidak dipilih dari suatu distrik atau wilayah tertentu. Mereka dipilih dalam sebuah pemilihan umum di seluruh negeri .
Para senator menjabat untuk masa 6 tahun, dengan setengah dari para senator dipilih setiap tiga tahun. Dengan cara ini, Senat menjadi sebuah lembaga yang sinambung. Ketika Senat dipulihkan oleh Konstitusi 1987 ke-24 senator yang terpilih pada 1987 menjabat hingga 1992. Pada 1992 para kandidat untuk Senat yang memperoleh 12 jumlah suara tertinggi menjabat hingga 1998, sementara yang 12 lainnya hanya menjabat hingga 1995. Setelah itu, masing-masing senator terpilih menjabat selama 6 tahun penuh.
Senat adalah satu-satunya lembaga yang diberi wewenang untuk mengesahkan perjanjian.

Senat FilipinaSenat Filipina Pemilihan terakhir Filipina

Rabu, 09 April 2008

Achmad Tahir
Jend (Purn) TNI Achmad Tahir (Kisaran, Sumatera Utara, 27 Juni 1924 - Jakarta, 17 Agustus 2002) adalah mantan Panglima Divisi IV/TKR dan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dalam Kabinet Pembangunan IV dan V. Menikah dengan Rooslila Simanjuntak, dikaruniai 6 anak; Gelora Surya Dharma, Hari Indra Utama, Yulia Saprita, Linda Amalia Sari Agum Gumelar, Adi Putra Darmawan, dan Chaerul Permata Cita.

Selasa, 08 April 2008

Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo
Raden Mas Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo (1894 - 1954), atau sering pula dieja Pandji Surachman Tjokroadisurjo, adalah Menteri Kemakmuran pada Kabinet Presidensial dan Menteri Keuangan pada Kabinet Sjahrir I. Lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, ia menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1920 di Sekolah Tinggi Teknik bagian Kimia di Delft, Belanda. Ia merupakan satu-satunya sarjana teknik bidang kimia di Indonesia pada saat itu.

Senin, 07 April 2008


Hari Olahraga dan Kesehatan (体育の日 Taiiku no hi) adalah hari libur resmi di Jepang. Menurut undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hō), hari ini digunakan untuk "menumbuhkan rasa cinta pada olahraga, membentuk jiwa dan raga yang sehat".
Pada mulanya, hari libur ini ditetapkan tanggal 10 Oktober untuk memperingati hari upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 1964, tapi diubah menjadi hari Senin minggu kedua di bulan Oktober sejak diberlakukan Sistem Happy Monday yang memindahkan sebagian hari libur ke hari Senin agar libur akhir pekan bertambah panjang.

Hari Olahraga dan Kesehatan (Jepang) Tradisi
Di Hari Olahraga dan Kesehatan, pemakai berbagai sarana olahraga bisa menggunakan fasilitas secara gratis atau mendapat potongan harga. Di lingkungan sekolah terdapat tradisi mengadakan pertandingan (Undō-kai) antarsiswa yang dibagi menjadi dua kubu (merah dan putih) atau empat kubu (utara, selatan, barat, timur). Pertandingan yang dilakukan bisa beraneka macam, mulai dari lari, lari estafet, lari menghindari rintangan, hingga perlombaan tarik tambang, memasukkan bola dari kain ke dalam keranjang, atau mendorong-dorong bola yang berukuran sangat besar. Di kantor-kantor atau lingkungan tempat tinggal sering diadakan perlombaan yang bisa membuat orang tertawa, seperti: lari untuk memakan roti yang digantung di atas tali, atau perlombaan mengambil permen yang ditutupi lapisan tepung terigu dengan mulut.

Minggu, 06 April 2008

Yinyang
Konsep Yin Yang atau Yinyang (Hanzi: 陰陽) berasal dari filsafat Tionghoa dan metafisika kuno yang menjelaskan setiap benda di alam semesta memiliki polaritas abadi berupa dua kekuatan utama yang selalu berlawanan tapi selalu melengkapi. Yin bersifat pasif, sedih, gelap, feminin, responsif, dan dikaitkan dengan malam. Yang bersifat aktif, terang, maskulin, agresif, dan dikaitkan dengan siang. Yin disimbolkan dengan air, sedangkan Yang disimbolkan dengan api.
Yin (feminin, hitam, bersifat pasif) dan Yang (maskulin, terang, bersifat aktif) adalah dua elemen yang saling melengkapi. Setiap kekuatan di alam dianggap memiliki keadaan Yin dan Yang.
Kemungkinan besar teori Yin dan Yang berasal dari ajaran agama agraris zaman kuno. Konsep Yin Yang dikenal dalam Taoisme dan Konfusianisme, walaupun kata Yin Yang hanya muncul sekali dalam kitab Tao Te Ching yang penuh dengan contoh dan penjelasan tentang konsep keseimbangan.
Konsep Yin Yang merupakan prinsip dasar dalam ilmu pengobatan tradisional Tionghoa yang menetapkan setiap organ tubuh memiliki dua kondisi: yin dan yang.

Sabtu, 05 April 2008

Hewlett-Packard
Hewlett-Packard Company NYSE: HPQ, dikenal umum sebagai HP, adalah salah satu perusahaan teknologi informasi terbesar dunia. Bermarkas besar di Palo Alto, California, Amerika Serikat, perusahaan ini memiliki keberadaan global dalam bidang komputasi, percetakan, dan gambaran digital, dan juga menjual perangkat lunak dan pelayanan jasa lainnya.

Pesaing
Pesaing utama HP dalam bisnis PC termasuk:
Pesaing HP dalam bisnis server termasuk:

Dell, Inc
Gateway, Inc.
Lenovo (Purchased IBM's Non-server Computer Business)
Sony
Toshiba
Sun Microsystems
IBM
Dell, Inc

Jumat, 04 April 2008


Secara metode penyampaian sastra Indonesia terbagi atas 2 bagian besar, yaitu:
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:

lisan
tulisan
Pujangga Lama
Sastra "Melayu Lama"
Angkatan Balai Pustaka
Pujangga Baru
Angkatan '45
Angkatan 50-an
Angkatan 66-70-an
Dasawarsa 80-an
Angkatan Reformasi Pujangga Lama
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di Indonesia di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat.

Karya Sastra Pujangga Lama

Sejarah Melayu
Hikayat Abdullah - Hikayat Andaken Penurat - Hikayat Bayan Budiman - Hikayat Djahidin - Hikayat Hang Tuah - Hikayat Kadirun - Hikayat Kalila dan Damina - Hikayat Masydulhak - Hikayat Pandja Tanderan - Hikayat Putri Djohar Manikam - Hikayat Tjendera Hasan - - Tsahibul Hikayat
Syair Bidasari - Syair Ken Tambuhan - Syair Raja Mambang Jauhari - Syair Raja Siak
dan berbagai Sejarah, Hikayat, dan Syair lainnya Sastra "Melayu Lama"
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang dilingkungan masyarakat Sumatera seperti "Langkat, Tapanuli, Padang dan daerah sumatera lainnya", orang Tionghoa dan masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.

Karya Sastra "Melayu Lama"

Robinson Crusoe (terjemahan)
Lawan-lawan Merah
Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan)
Graaf de Monte Cristo (terjemahan)
Kapten Flamberger (terjemahan)
Rocambole (terjemahan)
Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo)
Bunga Rampai oleh A.F van Dewall
Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe
Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan
Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lainnya
Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo)
Cerita Nyi Paina
Cerita Nyai Sarikem
Cerita Nyonya Kong Hong Nio
Nona Leonie
Warna Sari Melayu oleh Kat S.J
Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan
Cerita Rossina
Nyai Isah oleh F. Wiggers
Drama Raden Bei Surioretno
Syair Java Bank Dirampok
Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang
Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen
Tambahsia
Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo
Nyai Permana
Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo)
dan masih ada sekitar 3000 judul karya sastra Melayu-Lama lainnya Sastra Indonesia Angkatan Balai Pustaka
Karya sastra di Indonesia sejak tahun 1920 - 1950, yang dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.
Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak dan bahasa Madura.

Pengarang dan karya sastra Angkatan Balai Pustaka
Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai Raja Pengarang Bali Pustaka oleh sebab banyaknya karya tulisnya pada masa tersebut.

Merari Siregar

  • Azab dan Sengsara: kissah kehidoepan seorang gadis (1921)
    Binasa kerna gadis Priangan! (1931)
    Tjinta dan Hawa Nafsu
    Marah Roesli

    • Siti Nurbaya
      La Hami
      Anak dan Kemenakan
      Nur Sutan Iskandar

      • Apa Dayaku Karena Aku Seorang Perempuan
        Hulubalang Raja (1961)
        Karena Mentua (1978)
        Katak Hendak Menjadi Lembu (1935)
        Abdul Muis

        • Pertemuan Djodoh (1964)
          Salah Asuhan
          Surapati (1950)
          Tulis Sutan Sati

          • Sengsara Membawa Nikmat (1928)
            Tak Disangka
            Tak Membalas Guna
            Memutuskan Pertalian (1978)
            Aman Datuk Madjoindo

            • Menebus Dosa (1964)
              Si Tjebol Rindoekan Boelan (1934)
              Sampaikan Salamku Kepadanya
              Suman Hs.

              • Kasih Ta' Terlarai (1961)
                Mentjari Pentjuri Anak Perawan (1957)
                Pertjobaan Setia (1940)
                Adinegoro

                • Darah Muda
                  Asmara Jaya
                  Sutan Takdir Alisjahbana

                  • Tak Putus Dirundung Malang
                    Dian jang Tak Kundjung Padam (1948)
                    Anak Perawan Di Sarang Penjamun (1963)
                    Hamka

                    • Di Bawah Lindungan Ka'bah (1938)
                      Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1957)
                      Tuan Direktur (1950)
                      Didalam Lembah Kehidoepan (1940)
                      Anak Agung Pandji Tisna

                      • Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1975)
                        Sukreni Gadis Bali (1965)
                        I Swasta Setahun di Bedahulu (1966)
                        Said Daeng Muntu

                        • Pembalasan
                          Karena Kerendahan Boedi (1941)
                          Marius Ramis Dayoh

                          • Pahlawan Minahasa (1957)
                            Putra Budiman: Tjeritera Minahasa (1951) Pujangga Baru
                            Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.
                            Pada masa itu, terbit pula majalah "Poedjangga Baroe" yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana dkk. Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu 1. Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah dan; 2. Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.

                            Penulis dan karya sastra Pujangga Baru

                            Sutan Takdir Alisjahbana

                            • Layar Terkembang (1948)
                              Tebaran Mega (1963)
                              Armijn Pane

                              • Belenggu (1954)
                                Jiwa Berjiwa
                                Gamelan Djiwa - kumpulan sajak (1960)
                                Djinak-djinak Merpati - sandiwara (1950)
                                Kisah Antara Manusia - kumpulan cerpen (1953)
                                Tengku Amir Hamzah

                                • Nyanyi Sunyi (1954)
                                  Buah Rindu (1950)
                                  Setanggi Timur (1939)
                                  Sanusi Pane

                                  • Pancaran Cinta (1926)
                                    Puspa Mega (1971)
                                    Madah Kelana (1931/1978)
                                    Sandhyakala ning Majapahit (1971)
                                    Kertadjaja (1971)
                                    Muhammad Yamin

                                    • Indonesia, Toempah Darahkoe! (1928)
                                      Kalau Dewi Tara Sudah Berkata
                                      Ken Arok dan Ken Dedes (1951)
                                      Tanah Air
                                      Roestam Effendi

                                      • Bebasari: toneel dalam 3 pertundjukan (1953)
                                        Pertjikan Permenungan (1953)
                                        Selasih

                                        • Kalau Ta' Oentoeng (1933)
                                          Pengaruh Keadaan (1957)
                                          J.E.Tatengkeng

                                          • Rindoe Dendam (1934) Angkatan '45
                                            Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan '45. Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik - idealistik.

                                            Penulis dan karya sastra Angkatan '45

                                            Chairil Anwar

                                            • Kerikil Tadjam (1949)
                                              Deru Tjampur Debu (1949)
                                              Asrul Sani, Rivai Apin Chairil Anwar

                                              • Tiga Menguak Takdir (1950)
                                                Idrus

                                                • Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma (1948)
                                                  Aki (1949)
                                                  Perempuan dan Kebangsaan
                                                  Pramoedya Ananta Toer

                                                  • Bukan Pasar Malam (1951)
                                                    Ditepi Kali Bekasi (1951)
                                                    Gadis Pantai
                                                    Keluarga Gerilja (1951)
                                                    Mereka jang Dilumpuhkan (1951)
                                                    Perburuan (1950)
                                                    Tjerita dari Blora (1963)
                                                    Mochtar Lubis

                                                    • Tidak Ada Esok (1982)
                                                      Djalan Tak Ada Udjung (1958)
                                                      Si Djamal (1964)
                                                      Achdiat K. Mihardja

                                                      • Atheis - 1958
                                                        Trisno Sumardjo

                                                        • Katahati dan Perbuatan (1952)
                                                          Terjemahan karya W. Shakespeare: Hamlet, Impian di tengah Musim, Macbeth, Raja Lear, Romeo dan Julia, Saudagar Venezia, dll.
                                                          M.Balfas

                                                          • Lingkaran-lingkaran Retak, kumpulan cerpen (1978)
                                                            Utuy Tatang Sontani

                                                            • Suling (1948)
                                                              Tambera (1952)
                                                              Awal dan Mira - drama satu babak (1962) Angkatan 50-an
                                                              Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.
                                                              Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk kedalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia.

                                                              Penulis dan karya sastra Angkatan 50-60-an
                                                              Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada akhir dekade 80-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.

                                                              Ajip Rosidi

                                                              • Cari Muatan
                                                                Ditengah Keluarga (1956)
                                                                Pertemuan Kembali (1960
                                                                Sebuah Rumah Buat Hari Tua
                                                                Tahun-tahun Kematian (1955)
                                                                Ali Akbar Navis

                                                                • Bianglala: kumpulan tjerita pendek (1963)
                                                                  Hudjan Panas (1963)
                                                                  Robohnja Surau Kami: 8 tjerita pendek pilihan (1950)
                                                                  Bokor Hutasuhut

                                                                  • Datang Malam (1963)
                                                                    Enday Rasidin

                                                                    • Surat Cinta
                                                                      Nh. Dini

                                                                      • Dua Dunia (1950)
                                                                        Hati jang Damai (1960)
                                                                        Nugroho Notosusanto

                                                                        • Hujan Kepagian (1958)
                                                                          Rasa Sajangé (1961)
                                                                          Tiga Kota (1959)
                                                                          Ramadhan K.H

                                                                          • Api dan Si Rangka
                                                                            Priangan si Djelita (1956)
                                                                            Sitor Situmorang

                                                                            • Dalam Sadjak (1950)
                                                                              Djalan Mutiara: kumpulan tiga sandiwara (1954)
                                                                              Pertempuran dan Saldju di Paris (1956)
                                                                              Surat Kertas Hidjau: kumpulan sadjak (1953)
                                                                              Wadjah Tak Bernama: kumpulan sadjak (1955)
                                                                              Subagio Sastrowardojo

                                                                              • Simphoni (1957)
                                                                                Titis Basino

                                                                                • Pelabuhan Hati (1978)
                                                                                  Dia, Hotel, Surat Keputusan (cerpen) (1963)
                                                                                  Lesbian (1976)
                                                                                  Bukan Rumahku (1976)
                                                                                  Pelabuhan Hati (1978)
                                                                                  Di Bumi Aku Bersua di Langit Aku Bertemu (1983)
                                                                                  Trilogi: Dari Lembah Ke Coolibah (1997); Welas Asih Merengkuh Tajali (1997); Menyucikan Perselingkuhan (1998)
                                                                                  Aku Supiah Istri Wardian (1998)
                                                                                  Tersenyumpun Tidak Untukku Lagi (1998)
                                                                                  Terjalnya Gunung Batu (1998)
                                                                                  Aku Kendalikan Air, Api, Angin, dan Tanah (1998)
                                                                                  Rumah Kaki Seribu (1998)
                                                                                  Tangan-Tangan Kehidupan (1999)
                                                                                  Bila Binatang Buas Pindah Habitat (1999)
                                                                                  Mawar Hitam Milik Laras (1999)
                                                                                  Toto Sudarto Bachtiar

                                                                                  • Suara : kumpulan sadjak 1950-1955 (1962)
                                                                                    Etsa, sadjak-sadjak (1958)
                                                                                    Trisnojuwono

                                                                                    • Angin Laut (1958)
                                                                                      Dimedan Perang (1962)
                                                                                      Laki-laki dan Mesiu (1951)
                                                                                      W.S. Rendra

                                                                                      • Balada Orang² Tertjinta (1957)
                                                                                        Empat Kumpulan Sajak (1961)
                                                                                        Ia Sudah Bertualang dan tjerita-tjerita pendek lainnja (1963)
                                                                                        dan banyak lagi karya sastra lainnya Angkatan 66-70-an
                                                                                        Angkatan ini ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horison. Semangat avant-garde sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastra, munculnya karya sastra beraliran surrealistik, arus kesadaran, arketip, absurd, dll pada masa angkatan ini di Indonesia. Penerbit Pustaka Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya karya sastra pada masa angkatan ini. Sastrawan pada akhir angkatan yang lalu termasuk juga dalam kelompok ini seperti Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip Soeprobo dan termasuk paus sastra Indonesia, H.B. Jassin.
                                                                                        Seorang sastrawan pada angkatan 50-60-an yang mendapat tempat pada angkatan ini adalah Iwan Simatupang. Pada masanya, karya sastranya berupa novel, cerpen dan drama kurang mendapat perhatian bahkan sering menimbulkan kesalah-pahaman; ia lahir mendahului jamannya.
                                                                                        Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C. Noer, Akhudiat, Darmanto Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail dan banyak lagi yang lainnya.

                                                                                        Karya Sastra Angkatan '66
                                                                                        dan masih banyak lagi yang lainnya.

                                                                                        Sutardji Calzoum Bachri

                                                                                        • O
                                                                                          Amuk
                                                                                          Kapak
                                                                                          Abdul Hadi WM

                                                                                          • Laut Belum Pasang – (kumpulan puisi)
                                                                                            Meditasi – (kumpulan puisi)
                                                                                            Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur – (kumpulan puisi)
                                                                                            Tergantung Pada Angin – (kumpulan puisi)
                                                                                            Anak Laut Anak Angin – (kumpulan puisi)
                                                                                            Sapardi Djoko Damono

                                                                                            • Dukamu Abadi – (kumpulan puisi)
                                                                                              Mata Pisau dan Akuarium – (kumpulan puisi)
                                                                                              Perahu Kertas – (kumpulan puisi)
                                                                                              Sihir Hujan – (kumpulan puisi)
                                                                                              Hujan Bulan Juni – (kumpulan puisi)
                                                                                              Arloji – (kumpulan puisi)
                                                                                              Ayat-ayat Api – (kumpulan puisi)
                                                                                              Goenawan Mohamad

                                                                                              • Interlude
                                                                                                Parikesit
                                                                                                Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang – (kumpulan esai)
                                                                                                Asmaradana
                                                                                                Misalkan Kita di Sarajevo
                                                                                                Umar Kayam

                                                                                                • Seribu Kunang-kunang di Manhattan
                                                                                                  Sri Sumarah dan Bawuk – (kumpulan cerita pendek)
                                                                                                  Lebaran di Karet, di Karet - (kumpulan cerita pendek)
                                                                                                  Pada Suatu Saat di Bandar Sangging -
                                                                                                  Kelir Tanpa Batas
                                                                                                  Para Priyayi
                                                                                                  Jalan Menikung
                                                                                                  Danarto

                                                                                                  • Godlob
                                                                                                    Adam Makrifat
                                                                                                    Berhala
                                                                                                    Putu Wijaya

                                                                                                    • Telegram
                                                                                                      Stasiun
                                                                                                      Pabrik
                                                                                                      Gres – Putu Wijaya
                                                                                                      Bom
                                                                                                      Aduh – (drama)
                                                                                                      Edan – (drama)
                                                                                                      Dag Dig Dug – (drama)
                                                                                                      Iwan Simatupang

                                                                                                      • Ziarah
                                                                                                        Kering
                                                                                                        Merahnya Merah
                                                                                                        Koong
                                                                                                        RT Nol / RW Nol – (drama)
                                                                                                        Tegak Lurus Dengan Langit
                                                                                                        Arifin C. Noer

                                                                                                        • Tengul – (drama)
                                                                                                          Sumur Tanpa Dasar – (drama)
                                                                                                          Kapai Kapai – (drama)
                                                                                                          Djamil Suherman

                                                                                                          • Sarip Tambak-Oso
                                                                                                            Umi Kulsum – (kumpulan cerita pendek)
                                                                                                            Perjalanan ke Akhirat
                                                                                                            Sakerah Karya Sastra Angkatan Dasawarsa 80-an
                                                                                                            Antara lain adalah:
                                                                                                            Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad 19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada era 80-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya.
                                                                                                            Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 80-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop (tetapi tetap sah disebut sastra, jika sastra dianggap sebagai salah satu alat komunikasi), yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman dengan Serial Lupus-nya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih "berat".
                                                                                                            Budaya barat dan konflik-konfliknya sebagai tema utama cerita terus mempengaruhi sastra Indonesia sampai tahun 2000.

                                                                                                            Badai Pasti Berlalu - Cintaku di Kampus Biru - Sajak Sikat Gigi - Arjuna Mencari Cinta - Manusia Kamar - Karmila Sastrawan Angkatan 2000-an
                                                                                                            Setelah wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil dikukuhkan karena tidak memiliki 'juru bicara', Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan 2000. Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta, tahun 2002. Seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalam Angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an, seperti Afrizal Malna, Ahmadun Yosi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an, seperti Ayu Utami, dan Dorothea Rosa Herliany.

                                                                                                            Abidah el Khalieqy
                                                                                                            Afrizal Malna
                                                                                                            Ahmad Nurullah
                                                                                                            Ahmad Syubanuddin Alwy
                                                                                                            Ahmadun Yosi Herfanda adalah salah seorang penyair yang dimasukkan oleh Korrie Layun Rampan ke dalam Angkatan 2000, tapi ia sebenarnya telah banyak menulis sajak sejak awal 1980-an.
                                                                                                            Ayu Utami dengan karyanya Saman, sebuah fragmen dari cerita Laila Tak Mampir di New York. Karya ini menandai awal bangkitnya kembali sastra Indonesia setelah hampir 20 tahun. Gaya penulisan Ayu Utami yang terbuka, bahkan vulgar, itulah yang membuatnya menonjol dari pengarang-pengarang yang lain. Novel lain yang ditulisnya adalah Larung, lanjutan dari cerita Saman.
                                                                                                            Dorothea Rosa Herliany
                                                                                                            Seno Gumira Ajidarma

Kamis, 03 April 2008

Komputer kuantum
Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini.
Walaupun komputer kuantum masih dalam pengembangan, telah dilakukan eksperimen dimana operasi komputasi kuantum dilakukan atas sejumlah kecil Qubit. Riset baik secara teoretis maupun praktek terus berlanjut dalam laju yang cepat, dan banyak pemerintah nasional dan agensi pendanaan militer mendukung riset komputer kuantum untuk pengembangannya baik untuk keperluan rakyat maupun masalah keamanan nasional seperti kriptoanalisis.
Telah dipercaya dengan sangat luas, bahwa apabila komputer kuantum dalam skala besar dapat dibuat, maka komputer tersebut dapat menyelesaikan sejumlah masalah lebih cepat daripada komputer biasa. Komputer kuantum berbeda dengan komputer DNA dan komputer klasik berbasis transistor, walaupun mungkin komputer jenis tersebut menggunakan prinsip kuantum mekanik. Sejumlah arsitektur komputasi seperti komputer optik walaupun menggunakan superposisi klasik dari gelombang elektromagnetik, namun tanpa sejumlah sumber kuantum mekanik yang spesifik seperti keterkaitan, maka tak dapat berpotensi memiliki kecepatan komputasi sebagaimana yang dimiliki oleh komputer kuantum.