Senin, 27 Agustus 2007

Kabupaten Gresik
Kabupaten Gresik adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya berada di kota Gresik. Luas wilayahnya 1.137,05 km², dan jumlah penduduknya 1.072.190 jiwa (2004). Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kota Surabaya di selatan, Selat Madura di timur, dan Kabupaten Lamongan di sebelah barat. Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean, yang berada 150 km lepas pantai Laut Jawa. Ibukota Kabupaten Gresik berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya.

Sejarah
Gresik sudah menjadi salah satu pelabuhan utama dan kota dagang yang cukup penting sejak abad ke-14, serta menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dari Maluku menuju Sumatera dan daratan Asia (termasuk India dan Persia). Hal ini berlanjut hingga era VOC.
Pada era VOC, Afdeeling Gresik terdiri dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sedayu. Kota Gresik sendiri berada pada jalur utama jalan pos Dandels. Perkembangan Surabaya yang cukup pesat memaksa dihapuskannya Kabupaten Gresik dan bergabung dengan Kabupaten Surabaya pada tahun 1934.
Pada awal Kemerdekaan Indonesia, Gresik hanyalah sebuah kawedanan di bawah Kabupaten Surabaya. Didirikannya Pabrik Semen Gresik pada tahun 1953 merupakan titik awal industrialisasi di Gresik. Pada tahun 1974, status Kabupaten Surabaya dihapus dan sebagai penggantinya adalah Kabupaten Gresik, dengan bupati pertama H. Soeflan. Kawasan permukiman pun semakin melebar, dan bahkan pusat pemerintahan dipindahkan ke Bunder, yang kini dianggap sebagai Kota Gresik Baru.

Tidak ada komentar: