Sabtu, 19 Januari 2008
Cangkir adalah wadah kecil untuk minum teh atau kopi dengan pegangan di salah satu sisi yang digunakan sewaktu memegang dengan ibu jari dan jari tangan yang lain. Cangkir kadangkala berisi teh atau kopi yang panas sehingga pegangan pada cangkir berguna agar tangan tidak kepanasan sewaktu mengangkat cangkir.
Cangkir biasanya dibuat dari porselen dan mempunyai pasangan berupa piring kecil yang juga dikenal dengan nama tatakan (saucer). Cangkir dan tatakannya biasanya merupakan bagian dari perangkat minum teh (tea set) yang terdiri dari teko, cream jug, mangkuk gula bertutup, dan slop bowl.
Di Indonesia, cangkir masih sering digunakan sebagai satuan ukuran pada resep kue, 1 cangkir kira-kira sama dengan 150 cc dan tidak sama dengan 1 cup.
Cangkir harus berpasangan dengan tatakan yang memiliki motif yang sama. Cangkir yang berkualitas tinggi dan mahal biasanya dibuat dari porselen yang hampir bening dengan motif bunga yang indah. Kolektor sering menghabiskan waktu mencari pasangan dari cangkir dengan tatakan yang hilang atau pecah. Cangkir antik yang pernah dipakai tokoh ternama selalu menjadi incaran kolektor. Sendok teh dari perak dengan tangkai yang memiliki sedikit keramik berhias motif yang serupa dengan cangkir juga merupakan barang incaran kolektor.
Cangkir pertama yang dikenal Eropa berasal dari pusat produksi keramik Imari di Jepang. Cangkir diimpor oleh orang Eropa khusus untuk minum teh yang merupakan minuman baru pada masa itu. "Cangkir" teh (mangkuk teh) yang digunakan di Asia Timur tidak mempunyai pegangan. Cangkir pertama yang dibuat orang Eropa di Meissen juga tidak mempunyai pegangan karena sekadar meniru "cangkir" teh dari Asia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar