Kamis, 01 November 2007


Ignatius Sandyawan Sumardi SJ, akrab dipanggil dengan Romo Sandy, dikenal juga dengan julukan "Romo Pemulung", bernama kecil Kuncoro. Lahir tanggal 23 November 1958 di Jeneponto, Sulawesi Selatan dan besar di Makassar.

I. Sandyawan SumardiI. Sandyawan Sumardi Biografi
Sandyawan merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara keluarga Andreas Sumardi (pensiunan Letnan Satu Polisi) dan Suzana.
Menjelang usia sekolah, ia mengikuti keluarganya pindah ke Banjarnegara, Jawa Tengah. Di kota inilah Sandyawan menamatkan sekolah dasarnya. Baru saja duduk di bangku SMP, ayahnya dipindahkan lagi ke Bantul. Akhirnya, di sinilah ia menamatkan SMP.
Selepas SMP, atas pilihannya sendiri, Sandyawan meneruskan pelajarannya ke Seminari Mertoyudan, Magelang. Tamat dari Mertoyudan, ia pun memutuskan masuk Seminari Tinggi di Yogyakarta.
Atas kegiatannya menyertai mereka yang dimarjinalkan, pastor Yesuit yang ditahbiskan tahun 1988 ini, sering berhadapan dengan aparat keamanan. Ia pernah ditahan di Kodim Jakarta Timur, dilempar kursi oleh aparat saat membantu masyarakat Pedongkelan yang digusur dan rumah-rumahnya dibakar. Ketika di Yogyakarta, ia membina tukang-tukang becak dan membantu budayawan dan rohaniwan YB Mangunwijaya Pr mendampingi masyarakat yang tergusur karena tanahnya akan digunakan untuk waduk Kedung Ombo.

Tidak ada komentar: